Sunday, March 2, 2014

penyimpangan - Penyimpangan ihya atturots season 1

Penulis: Al Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-
Bugisi

FATWA PARA ULAMA TENTANG IHYA’ AT-TUROTS

“ BUKU EMAS ”, itulah pujian dari para pendukung
Ihya’ At-Turots terhadap tulisan Abu Abdil Muhsin
Firanda Ibnu Abidin –semoga Allah Ta’ala memberi
hidayah kepadanya dan kepada kita semua-. Di
dalam bukunya Firanda menerapkan beberapa kaidah
tentang masalah khilaf, hajr dan yang lainnya yang
tidak didudukkan pada tempatnya. Dengan berbagai
dalih –bukan dalil- ia mengemukakan beberapa
alasan tentang pembelaannya terhadap “Jum’iyyah
Hizbiyyah” ini sampai kepada tingkat -bukan saja
membolehkan untuk mengambil dana darinya-
bahkan menganjurkan untuk berta’awun bersamanya
dan meminta dana darinya (Lerai …, hal.242).
Sebenarnya, syubhat dari Al-Akh Firanda ini
termasuk syubhat yang sudah sangat klasik dan
sudah dibantah oleh para ulama yang mengerti
tentang seluk-beluk dan kenyataan yang terjadi di
lapangan di berbagai negara, yang menimbulkan
dampak yang amat negatif disebabkan masuknya
bantuan dari yayasan ini. Karena permasalahan ini
mulai dikaburkan kembali dan dimunculkan
anggapan bahwa yayasan ini adalah yayasan yang
dibangun di atas Manhaj Salaf, maka perlu kita
ingatkan kembali kepada kaum muslimin sebagai
bentuk pengamalan dari hadits Nabi Shallallahu
‘alaihi wassalam : ”Agama itu adalah nasehat.”
Untuk itulah tulisan ini akan kami bagi menjadi
beberapa bagian, disebabkan keterbatasan waktu dan
sempitnya kesempatan untuk menulis, maka saya
akan berusaha menulis secara bertahap dan memberi
bantahan dan tanggapan terhadap “BUKU EMAS”
yang sekarang ini menjadi pedoman setiap Turotsi.
Akhirnya, kami tetap mengharapkan kritikan yang
membangun dan bersifat ilmiah terhadap apa yang
akan saya tulis, sebab setiap manusia tidak pernah
luput dari kesalahan, namun yang terbaik tentunya
yang bertaubat kepada Allah Ta’ala. Dan seorang
Salafi adalah yang selalu menjadikan prinsipnya
“Rujuk kepada kebenaran lebih baik daripada
berkelanjutan di atas kebatilan”. Semoga Allah Ta’ala
senantiasa memberikan taufiq kepada kita semua,
terkhusus kepada diri ana pribadi dan semoga Allah
Ta’ala senantiasa memberi manfaat kepada kaum
muslimin terhadap apa yang kami tulis dan
senantiasa menjaga kita dari berbagai macam fitnah
yang zhahir maupun batin. Amin, ya mujibas saailin.
FATWA ASY-SYAIKH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI
–HAFIDHAHULLAH-
ﻓﺘﻮﻯ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
)) ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﺑﺄﻥ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﺗﻠﺘﺰﻡ ﺑﺎﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ, ﻟﻜﻦ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﺂﺧﺬ ﺷﺪﻳﺪﺓ
ﻓﻲ ﺍﻟﺨﺎﺭﺝ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﺍﺧﻞ, ﻭﺃﺭﻯ ﺃﻥ ﺍﻟﺘﻌﺎﻭﻥ ﻣﻌﻬﺎ ﺗﻌﺎﻭﻥ ﺿﺪ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ
ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ,ﻓﻌﻠﻴﻬﺎ ﺃﻥ ﺗﺘﻮﺏ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺗﻠﺘﺰﻡ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﺑﺎﻃﻨﺎ
ﻭﻇﺎﻫﺮﺍ ﻭﺗﻌﻠﻦ ﺍﻟﺤﺮﺏ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻐﻠﻮ ﻭﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻨﺎﻫﺞ ﻣﻨﺎﻫﺞ ﺳﻴﺪ
ﻗﻄﺐ . ﺃﻣﺎ ﺇﻣﺎﻡ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ ﻳﺪﺍﻓﻊ ﻋﻦ ﺍﻟﺘﺮﺍﺑﻲ ﻭﺳﻴﺪ
ﻗﻄﺐ ﻭﺍﻟﺒﻨﺎ ﻭﺍﻟﻤﻮﺩﻭﺩﻱ ﻭﻋﻴﺮﻫﻢ ﻣﻦ ﺯﻋﻤﺎﺀ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻭﺍﻟﻔﺘﻦ ﻭﻳﺒﻘﻰ ﺇﻣﺎﻣﺎ ﻣﻘﺪﺳﺎ
ﻓﻲ ﻗﻠﺐ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ. ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ . ﻓﻬﺬﺍ ﻣﻦ ﺃﻗﻮﻯ ﺍﻟﻘﺮﺍﺋﻦ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺇﺣﻴﺎﺀ
ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﻟﻴﺴﺖ ﺑﺼﺎﺩﻗﺔ ﻓﻲ ﺍﺗﺠﺎﻫﻬﺎ ﺑﺎﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﻭﺁﺛﺎﺭ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ
ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ ﻣﻌﺮﻭﻓﺔ ﻫﻲ ﻣﺎ ﺗﺤﻤﻞ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﺑﺠﺪﻳﺔ ﻭﺻﻔﺎﺀ ﻭﻧﻘﺎﺀ . ﻭﻣﻦ ﺃﺩﻟﺔ
ﺃﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﻠﺰﻡ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺃﻧﻬﺎ ﺗﻮﺍﻟﻲ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮﻳﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻤﻦ ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻭﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ
ﻭﺗﻮﺍﻟﻲ ﻏﻴﺮﻫﻢ ﺗﻮﺍﻟﻲ ﺍﻹﺧﻮﺍﻥ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ . ﺃﻳﻦ ﺟﻬﻮﺩﻫﺎ ﻓﻲ ﻣﻮﺍﺟﻬﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ
ﺍﻹﺧﻮﺍﻧﻲ ﻻ ﻫَﻢَّ ﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﺴﺤﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ .
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻹﺧﻮﺓ, ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ , ﻧﺤﻦ ﻧﻨﺼﺢ ﺍﻟﺸﺎﺏ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﺃﻥ ﻳﺪﺭﺱ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ
ﻣﻦ ﺍﻟﻄﺮﻕ ﺍﻟﺸﺮﻳﻔﺔ ﺍﻟﻨﻈﻴﻔﺔ , ﻭﺃﻧﺼﺢ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﺃﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﻓﻲ
ﺩﻭﺍﻣﺔ ﺍﻟﺨﻼﻓﺎﺕ ﻭﺍﻟﻘﻴﻞ ﻭﺍﻟﻘﺎﻝ ﻭﻗﺪ ﻧﺼﺤﺘﻜﻢ ﻓﻲ ﻣﺮﺍﺕ ﻛﺜﻴﺮﺓ ﺃﻧﻜﻢ ﺍﺑﺘﻌﺪﻭﺍ ﻋﻦ
ﺃﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﺨﻼﻓﺎﺕ , ﻓﺎﻟﺘﻌﺎﻭﻥ ﻣﻊ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺻﺮﺍﻋﺎﺕ ﻭﺧﻼﺍﻓﺎﺕ
ﺑﻴﻨﻜﻢ .
ﻓﺎﻟﺴﻠﻔﻲ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﻻ ﻳﻐﺎﻟﻂ ﺑﺪﻋﻮﺗﻪ ﻭﺑﺈﺧﻮﺍﻧﻪ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺑﻬﺎ ﻓﻲ ﺻﺮﺍﻉ ﺍﻟﺨﻼﻓﺎﺕ
ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ .
ﻧﺤﻦ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻧﺘﻤﻨﻰ ﻣﻦ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﺃﻥ ﺗﻌﻮﺩ ﺇﻟﻰ ﺭﺷﺪﻫﺎ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﺎ
ﺍﻟﺨﻔﻴﺔ ﻣﺜﻞ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﺎ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮﺓ ﻭﻫﻲ– ﺳﻠﻔﻴﺔ ﻭﺍﺿﺤﺔ ﺑﺎﻃﻨﺎ ﻭﻇﺎﻫﺮﺍ ﺗﺮﻯ ﺁﺛﺎﺭ
ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﺎﺭﺝ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺪﺍﺧﻞ .ﻟﻜﻢ ﻣﺎﻧﺮﻯ ﻫﺬﺍ, ﺃﻳﻦ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ
ﺑﺎﻧﺠﻼﺩﻳﺶ, ﻭﺃﻳﻦ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﺩﺍﻥ, ﻭﺃﻳﻦ ﺁﺛﺎﺭﻫﺎ ﻓﻲ ﺑﻠﺪﺍﻥ ﺑﻌﻴﺪﺓ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ
ﻳﻠﺒﺴﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ , ﻳﻠﺒﺴﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : ﻧﻄﺒﻊ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﻭﻧﻨﺸﺮ ﻛﺬﺍ
ﻭﻛﺬﺍ ..…… ) ﻛﻠﻤﺔ ﻏﻴﺮ ﻭﺍﺿﺤﺔ ( ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻚ
ﻟﻴﺴﺖ ﻣﺨﻠﺼﺔ ﻓﻲ ﻧﺸﺮ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﻓﻊ ﺭﺍﻳﺘﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺻﺤﺎﺑﺘﻪ
ﺍﻟﻜﺮﺍﻡ ﻭﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﻭﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ . ﻧﺠﺪﻫﻢ ﺫﻛﺮ
ﺍﻹﺧﻮﺍﻥ , ﻣﺠﺎﻣﻼﺕ, ﻭﺍﻟﺴﻴﺎﺳﺎﺕ ﻭﻣﺎ ﺷﺎﻛﻞ ﺫﻟﻚ . ﻓﻠﺘﺘﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻣﻦ
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ .
ﺗﻢ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻠﻘﺎﺀ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺨﻤﻴﺲ ﺍﻟﻤﻮﺍﻓﻖ ﺍﻟﺜﺎﻣﻦ ﻣﻦ ﺷﻬﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﺮﺍﻡ ﻋﺎﻡ
1426 . ﺑﻌﻨﻮﺍﻥ : ﺍﻟﻮﺳﻄﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻹﺳﻼﻡ
ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗﻪ .
Terjemahannya
Syaikh Rabi Ibn Haadi : “Demi Allah, mereka
mengatakan bahwa Ihya’ At-Turots komitmen
dengan manhaj Salafi, namun ada beberapa kritikan
keras atas mereka, dimana di luar – lebih banyak
(kritikannya) – daripada di dalamnya. Aku
berpendapat bahwa bekerjasama dengan mereka
adalah bentuk kerjasama yang menentang manhaj
Salafi. “
“Maka wajib atas mereka bertaubat kepada Allah
Tabaraka wa Ta’ala dan komitmen terhadap Manhaj
Salafi, baik secara lahir maupun batin serta
mengumumkan perang terhadap sikap ekstrim ini,
terhadap berbagai manhaj, manhaj Sayyid Quthb.
Adapun Imamnya Ihya’ At-Turots Abdurrahman
Abdul Khaliq, yang membela At-Turabi (Hasan At-
Turabi), Sayyid Quthub, Al-Banna (Hasan al Banna),
Al-Maududi (Abul A’la Al- Maududi) serta yang
lainnya dari para pemimpin bid’ah dan fitnah yakni
Abdurrahman Abdul Khaliq) tetap menjadi imam yang
dikultuskan dalam hati Ihya’ At-Turots. Barakallahu
fiikum – Semoga Allah memberkahi Anda”
“Maka inilah data-data yang paling kuat yang
menunjukkan bahwa Ihya’ at-Turots tidaklah jujur
dalam mengarahkan dirinya kepada manhaj Salafi.
Pengaruh Abdurrahman Abdul Khaliq telah diketahui
dimana dia tidak membawa manhaj Salafi dengan
sesungguhnya secara bersih dan murni. Diantara
indikasi terkuat bahwa ia tidak komitmen dengan
manhaj ini, bahwa ia bersikap loyal kepada kaum
takfir di Yaman, Jum’iyyatul Hikmah dan yang
semisalnya. Juga bersikap loyal kepada selain
mereka, Ikhwanul Muslimin. Mana kesungguhan
mereka dalam menghadapi pemikiran Ikhwani ini ?
Mereka tidak punya keinginan (membantah
pemikiran Ikhwan, pen) kecuali untuk menarik diri
dari manhaj Salafi.
Ikhwan sekalian, yang jelas kami menasehati para
pemuda Salafi agar mempelajari manhaj Salafi
melalui cara-cara yang mulia dan bersih. Dan aku
menasehati seorang Salafi yang jujur agar tidak
menjerumuskan saudara mereka dalam berbagai
perselisihan yang berkelanjutan, isu ini dan isu itu.”
“Aku telah menasehatkan kalian dalam banyak
kesempatan agar kalian hendaklah menjauhkan diri
dari berbagai sebab perselisihan. Bekerjasama
dengan Ihya’ At-Turots akan mengantarkan kepada
pergolakan dan perselisihan diantara kalian.
Seorang Salafi yang jujur tidak mempermainkan
dakwahnya dan saudara-saudaranya dengan
menjerumuskannya ke dalam pergolakan khilaf,
barakallahu fiikum.”
“Kami –demi Allah- berharap dari Ihya’ At-Turots
agar kembali kepada kebenaran dan agar amalan-
amalannya yang tersembunyi seperti amalannya yang
nampak.Yaitu menjadi Salafiyah yang jelas, batin
maupun zahir, yang dapat dilihat pengaruh Salafiyyah
ini baik di luar maupun di dalam. Namun kita tidak
melihat ini, sejauh mana (pengaruh salafiyahnya) di
Bangladesh, juga yang seperti itu di Sudan, juga
pengaruhnya di berbagai negeri yang jauh. Walaupun
mereka mengelabui manusia dan mengatakan: “Kami
mencetak kitab, kami menyebar ini dan itu…..[1].
Barokallahu fiik. Tidak memurnikan dalam
menyebarkan dakwah Salafiyah yang telah diangkat
benderanya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wassalam dan para sahabatnya yang mulia serta
orang-orang yang mengikutinya seperti Imam Ahmad
bin Hambal, Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Abdul Wahhab.
Kami mendapatkan mereka (Ihya’ At-Turots, pen)
memuji Ikhwanul Muslimin, basa-basi, berpolitik dan
yang semisalnya. Maka hendaklah mereka bertaubat
kepada Allah Ta’ala dari manhaj ini.”
Selesai pertemuan ini pada hari Kamis, bertepatan
dengan tanggal 8 dari bulan Muharram 1426 H
dengan judul : Sikap pertengahan dalam Islam.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
FATWA ASY-SYAIKH UBAID AL-JABIRI –
HAFIDHAHULLAH-
ﻓﺘﻮﻯ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﻴﺪ ﺍﻟﺠﺎﺑﺮﻱ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
)) ﺃﻭﻻ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ, ﻧﺤﻦ ﻻ ﻧﺘﺤﺪﺙ ﺇﻻ ﺑﺒﻴﻨﺔ ﻳﺴﺘﻮﻱ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ
ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ . ﻟﻘﺪ ﺻﺢ ﻋﻨﺪﻱ ﺑﻨﻘﻞ ﺍﻟﺜﻘﺎﺕ ﻣﻨﻬﻢ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﺎﻟﻚ ﺭﻣﻀﺎﻧﻲ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ
ﻣﻮﺟﻮﺩ ﻋﻨﺪﻫﻢ . ﻭﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﻋﻨﺪ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﻨﺘﺴﺒﻴﻦ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻣﺜﻞ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﺒﺖ ﻭﻣﺤﻤﺪ
ﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺍﻟﻨﺠﺪﻱ . ﻧﻌﻢ . ﻓﻬﻢ ﺃﺧﻔﻮﺍ ﻫﺬﺍ ﻋﻨﻜﻢ, ﻭﻛﻞ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻨﺤﺮﻓﺔ ﻻ ﺗﻌﻄﻲ
ﺍﻟﻤﻨﺘﺴﺒﻴﻦ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺃﻭﻝ ﺍﻷﻣﺮ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﺣﺘﻰ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﺘﺒﻠﻴﻎ ﻻ ﻳﺒﺎﻳﻌﻮﻥ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺴﻠﺴﻠﺔ ﺍﻟﺮﺑﺎﻋﻴﺔ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺠﺸﺘﻴﺔ ﻭﺍﻟﻘﺎﺩﺭﻳﺔ ﻭﺍﻟﺴﻬﺮﻭﺭﺩﻳﺔ ﻭﺍﻟﻨﻘﺸﺒﻨﺪﻳﺔ
ﺇﻻ ﺑﻌﺪ ﺍﺧﺘﺒﺎﺭ , ﻧﻌﻢ )).
Terjemahan
Syaikh Ubaid al Jabiri :
Jawaban beliau tatkala ditanya tentang pembai’atan
yang terjadi di Jum’iyyah Ihya’ at-Turots:
“Pertama, wahai anakku, kita tidaklah berbicara
kecuali dengan bukti, menurut kami dalam hal ini
Jum’iyyah Ihya’ At-Turots atau yang lainnya. Dan
telah sampai berita shahih menurutku dengan
penukilan orang yang tsiqah (terpercaya), diantara
mereka Asy-Syaikh Abdul Malik Ramadhani bahwa
ini (bai’at) ada pada mereka. Dan masih saja ada
pada sebagian orang yang menisbahkan dirinya
kepada mereka seperti Abdullah As-Sabt dan
Muhammad bin Humaid An-Najdi.
(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh
penerjemah, rekaman ada pada kami – penerjemah).
Iya, tetapi mereka menyembunyikan hal ini dari
kalian. Dan setiap Jama’ah yang menyimpang pada
awal kali tidak akan menyampaikan kepada orang-
orang yang menisbahkan kepada mereka semua apa
yang ada pada mereka. Bahkan Jama’ah Tabligh,
mereka tidak membai’at berdasarkan empat
serangkai Tarekat Shufiyah yaitu Al-Jusytiyah, Al-
Qadiriyah, As-Sahrawardiyah,dan An-
Naqsyabandiyah kecuali setelah melalui pengujian.
Na’am (iya) …”
ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﺃﺛﺎﺑﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ,ﻫﻞ ﺗﻨﺼﺤﻮﻥ ﺍﻟﺸﺎﺏ ﺑﺎﻟﺪﺧﻮﻝ ﻣﻊ ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﻓﻲ
ﺣﻠﻘﺔ ﺗﺤﻔﻴﻆ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺑﻌﺾ ﺩﺭﻭﺳﻬﻢ؟ ﻧﺮﺟﻮ ﺍﻟﻨﺼﻴﺤﺔ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ: ﺃﻗﻮﻝ, ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﻠﺠﻤﻌﻴﺔ, ﻧﺤﻦ ﺗﻜﻠﻤﻨﺎ ﻓﻴﻬﺎ , ﺃﻋﻨﻲ ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ
ﻭﺑﻴﻨﺎ ﻣﺎ ﻳﺴﻌﻨﺎ ﺑﻴﺎﻧﺎ ﻓﻲ ﺃﺷﺮﻃﺔ,ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ﻭﻣﻨﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻮﻳﺖ ﻭﺃﻇﻦ
ﺃﻥ ﺃﺑﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺃﺑﺎ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺣﻀﺮﺍ ﺑﻌﻀﻬﺎ . ﻭﺁﺧﺮ ﻣﺎ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻓﻴﻪ ﻋﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ
ﺷﺮﻳﻂ ﺃﻭ ﻣﻘﺎﺑﻠﺔ ﺳﺠﻠﺖ ﻣﻌﻲ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻜﻮﻳﺘﻴﻴﻦ ﻭﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ ﻓﻲ
ﻋﺎﻡ 1422 , ﻭﻛﻨﺖ ﺃﻧﺎ ﺫﺍﻙ ﻣﺸﺘﺮﻛﺎ ﻓﻲ ﺩﻭﺭﺓ ﻋﻠﻤﻴﺔ ﺑﺤﻔﺮ ﺍﻟﺒﺎﻃﻦ, ﻓﺎﻟﻜﻮﻳﺘﻴﻴﻮﻥ
ﺯﺍﺭﻭﺍ ﺟﻴﺮﺍﻧﻬﻢ ﻭﺃﺟﺮﻭﺍ ﻣﻊ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ ﻭﻫﻮ ﻣﻮﺟﻮﺩ, ﻭﺃﻇﻨﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺴﺠﻴﻼﺕ
ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻋﻨﺪﻛﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻮﻳﺖ .
ﻭﺍﻟﺬﻱ ﺃﺩﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻟﺘﻌﺎﻭﻥ ﻣﻊ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ
ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺎﺕ ﺍﻟﻤﻨﺤﺮﻓﺔ ﻭﻟﻮ ﺍﺷﺘﺮﺍﻙ ﻓﻲ ﺳﻠﻜﻬﺎ ﻭﻻ ﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﻓﻲ ﻣﺪﺍﺭﺱ ﺧﺎﺻﺔ ﺑﻬﺎ
ﻭﻻ ﺣﻠﻘﺎﺕ ﺧﺎﺻﺔ ﺑﻬﺎ , ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻟﺘﻌﺎﻭﻥ ﻣﻌﻬﺎ ﻓﻲ ﺃﺷﺮﻃﺘﻬﺎ ﺍﻟﺪﻋﻮﻳﺔ ,ﻷﻥ ﻫﺬﻩ
ﺍﻟﺤﻤﻌﻴﺔ ﺛﺒﺖ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﺃﻧﻬﺎ ﺣﺮﺏ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﺎﻟﻜﻮﻳﺖ .ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺗﺤﺘﻮﻱ ﻓﻴﻤﻦ
ﺗﺤﺘﻮﻱ ﻣﻦ ﺃﻋﻀﺎﺋﻬﺎ ﺍﻟﻤﻜﻔﺮﻳﻦ ﻣﺜﻞ ﻧﺎﻇﻢ ﺍﻟﻤﺼﺒﺎﺣﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻨﻀﺢ ﺃﺷﺮﻃﺘﻪ ﺑﺎﻟﺘﻜﻔﻴﺮ
ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻛﻠﻬﺎ ﻓﻜﺜﻴﺮ ﻣﻨﻬﺎ ﻭﻣﻦ ﻫﻮﻥ ﺃﻣﺮ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﻭﻟﻄﻒ ﺣﺎﻟﻬﺎ ﻓﺈﻧﻬﻢ
ﺭﺩﻭﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻮﻟﻪ ﺑﺸﻬﺎﺩﺓ ﺍﻟﻌﺪﻭﻝ ﻣﻦ ﺇﺧﻮﺍﻧﻬﺎ ﻭﺃﺑﻨﺎﺋﻨﺎ ﺍﻟﻜﻮﻳﺘﻴﻴﻦ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﺸﻴﺨﺔ
ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺣﺎﻟﻬﺎ ﻭﻧﺤﻦ ﻧﻘﺒﻞ ﻗﻮﻟﻬﻢ ﻭﻗﻮﻝ ﺃﺑﻨﺎﺋﻬﻢ ﻭﺇﺧﻮﺍﻧﻬﻢ ﺑﻪ ﻣﺎ
ﻳﺠﺮﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻮﻳﺖ ﻭﻫﻢ ﺃﻋﻠﻢ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻓﻼﺡ ﺑﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﻭﺃﺑﻮ
ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺜﻤﺎﻥ ﺍﻟﻌﻤﺮﻱ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﻦ ﻣﺸﻴﺨﺔ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻓﻲ
ﺍﻟﻜﻮﻳﺖ , ﻧﻌﻢ .
Terjemahan
Berkata penanya: “Semoga Allah Ta’ala memberimu
pahala. Apakah engkau menasehatkan seorang
pemuda untuk masuk bergabung bersama Yayasan
Ihya’ At-Turots dalam halaqah Tahfidzul Qur’an dan
sebagian pelajaran mereka? Kami mengharapkan
nasehat …
Jawaban
Syaikh Ubaid al Jabiri : “Aku katakan, tentang
organisasi ini. Kami telah berbicara tentangnya.Yang
saya maksudkan adalah organisasi Ihya’ At-Turots
dan telah kami jelaskan semampu kami dengan
penjelasan dalam beberapa kaset, diantaranya di
Saudi dan juga di Kuwait. Dan dugaannku bahwa Abu
Muhammad dan Abu Utsman hadir pada sebagian
(majelis).Yang terakhir, aku berbicara tentang
Yayasan ini dalam satu kaset atau pertemuan yang
direkam bersamaku oleh beberapa orang Kuwait. Dan
kaset itu (terekam) pada tahun 1422 H. Dan aku
pada waktu itu ikut dalam Daurah ilmiyyah di Hafrul
Batin. Maka orang-orang dari Kuwait mengunjungi
tetangga mereka lalu mereka –bersamaan dengan
itu- kaset itu ada, saya mengira ada di Tasjilat
Salafiyah di tempat kalian, Kuwait.
Yang aku jadikan sebagai keyakinanku yang aku
beragama pada Allah Ta’ala dengannya, bahwa tidak
boleh bekerja sama dengan organisasi ini dan juga
dengan organisasi yang lainnya dari organisasi-
organisasi yang menyimpang, walaupun hanya ikut
pada kegiatannya saja. Juga tidak boleh belajar di
sekolah-sekolah khusus mereka dan tidak pula pada
halaqah-halaqah mereka serta tidak boleh kerjasama
dengannya dalam kaset-kaset dakwah mereka, sebab
yayasan ini telah jelas pada kami bahwa mereka
memerangi Ahlus Sunnah di Kuwait.
Demikian pula tercakup diantara orang yang
bergabung bersama mereka dari para anggotanya
orang-orang takfiri [2] seperti Nadzim Al-Misbahi
yang kaset-kasetnya dipenuhi dengan takfir, kalau
bukan semuanya, maka mayoritasnya. Dan siapa
yang meremehkan keadaan organisasi ini dan
menggampangkan keadaannya, maka sesungguhnya
bantahan atasnya dengan persaksian orang-orang
yang adil dari ikhwan kita, dan dari anak-anak kita
di Kuwait.
Diantara mereka, para syaikh Salafiyah yang
mengenal keadaannya dan kita menerima ucapan
mereka dan ucapan anak-anak dan ikhwan mereka
tentangnya terhadap apa yang terjadi di Kuwait. Dan
mereka lebih mengetahui.Diantara mereka Abu
Muhammad Syaikh Falah bin Ismail dan Abu Utsman
Syaikh Muhammad bin Utsman Al-Umri dan yang
lainnya dari para Syaikh Salafi di Kuwait. Na’am…”
(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh
penerjemah, rekaman ada pada kami – penerjemah)
FATWA ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADI AL-
MADKHALI Hafidhahullah-
ﻓﺘﻮﻯ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﺧﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻳﻮﺟﺪ ﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﺟﻬﻮﺩ ﻓﻲ ﻣﺠﺎﻝ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ : ﻫﻞ ﺗﻌﺮﻓﻮﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﻭﻫﻞ ﻫﻲ ﻗﺎﺋﻤﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ؟ﻻ
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻫﻲ ﻗﺎﺋﻤﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ,ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻹﺧﻮﺍﻧﻲ ﻗﺎﺋﻤﺔ,
ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻬﺎ ﻣﺘﻠﻮﻧﻮﻥ . ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻧﻌﺮﻓﻪ ﻣﻨﻬﻢ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﺪﻋﻪ ﻟﺤﺎﻝ ﻣﻦ ﺯﻛﺎﻫﻢ
ﻣﻤﻦ ﺗﺠﻤﻠﻮﺍ ﻟﻪ ﻭﻫﻮ ﻻ ﻳﻌﺮﻓﻪ, ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻢ ﻳﻜﻠﻔﻨﺎ ﺇﻻ ﺑﻤﺎ
ﻋﻠﻤﻨﺎ . ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﺣﺰﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﺒﻴﻌﺔ ﻋﻨﺪﻫﻢ ﻳﺴﻤﻮﻧﻬﺎ ﺍﻟﻌﻬﺪ . ﺃﻭ ﻳﺴﻤﻮﻧﻬﺎ ﻃﺎﻋﺔ
ﺍﻟﻤﺴﺆﻭﻝ . ﻭﺍﻧﻈﺮﻭﺍ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻓﻲ ﻣﻮﺍﻗﻔﻬﻢ .ﻓﺄﻳﻨﻤﺎ ﺷﺮﻗﻮﺍ ﺃﻭ ﻏﺮﺑﻮﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ
ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻭﻏﻴﺮ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻻ ﺗﺠﺪﻫﻢ ﺇﻻ ﻳﻔﺮﻗﻮﻥ ﺍﻟﺪﻋﻮﺍﺕ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ . ﻣﺎ
ﻳﺠﻤﻌﻮﻥ , ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻳﺄﺗﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺠﻤﻌﺎﺕ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻓﻴﻔﺮﻗﻮﻧﻬﺎ ,ﻭﺫﻟﻚ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ
ﺍﻟﺬﻱ ﻣﻌﻬﻢ . ﻓﻨﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﻟﺴﻼﻣﺔ .ﻭﻟﻘﺪ ﺗﻜﻠﻤﺖ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ
ﺍﻷﺷﺮﻃﺔ ﻭﻟﻲ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﻛﻼﻡ ﻓﻲ ﺷﺮﻳﻄﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻮﻳﺖ ﻋﻨﺪﻫﻢ . ﺍﻟﺸﺎﻫﺪ ﻋﺒﺪ
ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ ﻟﻴﺲ ﺑﺨﺎﻑ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻭﻻ ﺑﺨﺎﻑ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﻫﻮ ﺷﻴﺨﻬﻢ ﺇﻟﻰ
ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﻭﺇﻥ ﺣﺎﻭﻟﻮﺍ ﺍﻟﺘﻨﻘﻞ ﻣﻨﻪ. ﻓﻨﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭﺍﻟﻜﻼﻡ ﻓﻴﻪ
ﻳﻄﻮﻝ ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻛﺘﻔﻲ ﺑﻬﺬﺍ ))
Terjemahan
Penanya berkata: “Apakah didapati pada Jum’iyyah
Ihya’ At-Turots andil dalam bidang dakwah ?”
Jawaban
Syaikh Dr. Muhammad Ibn Hadi al Madkhali :
“Apakah Kalian tahu Jum’iyyah ini? Apakah dibangun
di atas manhaj Salafi ? Demi Allah dia (Ihya’ut
Turots-pen) tidak dibangun diatas manhaj Salafi.
Demi Allah dibangun di atas manhaj Ikhwani, para
anggotanya adalah orang-orang yang mutalawwin/
bermuka dua [3]. Adapun yang kami ketahui tentang
mereka, tidak boleh bagi kita mendiamkan karena
adanya orang yang memberi rekomendasi kepada
mereka, dari orang-orang yang mereka (orang-orang
Ihya’ Turats-pent) berbasa-basi di hadapannya
sementara mereka (yang memberi rekomendasi)
tidak mengetahuinya.
Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak membebani kita
kecuali dengan apa yang kita ketahui. Sementara
organisasi ini adalah Hizbiyyah. Mereka mempunyai
bai’at yang mereka namakan perjanjian atau mereka
namakan “Ta’at kepada penanggung jawab
(pengurus, pen).” Maka, perhatikanlah mereka dalam
berbagai sikapnya! Kemanapun mereka pergi, ke
Barat atau ke Timur, di negara Islam atau selain
negara Islam, kalian tidak mendapati mereka
melainkan mereka memecah-belah dakwah
Salafiyah.
Mereka (Ihya’ At-Turots) tidaklah mempersatukan,
namun mereka mendatangi perkumpulan Salafiyah
lalu memecah-belah diantara mereka. Dan itu
disebabkan karena harta yang ada pada mereka. Kita
memohon kepada Allah Ta’ala ‘afiyat dan
keselamatan. Aku telah membicarakan ini di banyak
kaset, dan aku juga telah berbicara dalam dua kaset
di Kuwait, di (negeri) mereka.
Intinya, Abdurrahman Abdul Khaliq tidak tersamarkan
bagi kita dan tidak tersamarkan pula oleh kalian
semuanya bahwa dia adalah Syaikh mereka (Ihya’ at
Turats) sampai saat ini, walaupun mereka berusaha
berpindah darinya.
Kita memohon kepada Allah Ta’ala afiyat dan
keselamatan. Pembicaraan seputar masalah ini
panjang, namun aku mencukupkan hingga di sini.
(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh
penerjemah, rekaman ada pada kami – penerjemah)
FATWA SYAIKHUNA MUQBIL BIN HADI –
RAHIMAHULLAH- (1)
ﻓﺘﻮﻯ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﻘﺒﻞ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
)) ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﻋﻠﻤﻬﺎ ﻫﻮ ﺟﻤﻊ ﺍﻷﻣﻮﺍﻝ ﺛﻢ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺗﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻌﻬﻢ
ﻭﺇﻟﻰ ﺩﻋﻮﺓ ﺩﻳﻤﻘﺮﺍﻃﻴﺔ .ﻟﻴﺲ ﺍﻟﺨﻼﻑ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﻤﺎﻝ , ﻭﻟﻴﺲ ﺍﻟﺨﻼﻑ
ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﻤﺮﺍﻛﺰ ﻭﻟﻴﺲ ﺍﻟﺨﻼﻑ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺍﻟﻤﺮﺗﻔﻌﺎﺕ
ﺍﻟﻌﺴﻜﺮﻳﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ . ﺍﻟﺨﻼﻑ ﺑﻴﻨﻨﺎ ﻭﺑﻴﻨﻬﻢ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺪﻳﻤﻘﺮﺍﻃﻴﺔ ﻭﻫﻜﺬﺍ
ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻹﺧﻮﺍﻥ ﺍﻟﻤﻔﻠﺴﻮﻥ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺪﻳﻤﻘﺮﺍﻃﻴﺔ ﻭﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺃﻥ ﻳﺼﻮﺭﻭﺍ ﻟﻠﻨﺎﺱ
ﻣﻦ ﺃﻧﻬﺎ ﺇﺳﻼﻣﻴﺔ, ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﺴﺘﻌﺎﻥ )).
Terjemahan
Syaikh Muqbil ibn Hadi rahimahullah : “Jum’iyyah
Ihya’ At-Turots ilmunya adalah mengumpalkan harta,
kemudian mengumpulkan manusia agar bersama
mereka dan mengajak kepada Demokrasi. Bukanlah
perselisihan antara kita dan mereka (Ihya’ At-
Turots) disebabkan karena harta. Dan bukanlah
perselisihan antara kita dan mereka (Ihya’ At-
Turots) disebabkan karena markaz (pondok
pesantren) dan bukan perselisihan antara kami dan
mereka dalam masalah tingkatan ketentaraan.
Perselisihan antara kita dan mereka (Ihya’ at-
Turots) adalah karena mereka menyeru kepada
Demokrasi. Demikian pula, Al-Ikhwan Al-Muflisun
menyeru kepada Demokrasi. Mereka hendak
menggambarkan kepada manusia bahwa itu adalah
cara Islami. Wallahul musta’an”.
FATWA SYAIKHUNA MUQBIL BIN HADI –
RAHIMAHULLAH- (2)
ﻓﺘﻮﻯ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﻘﺒﻞ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻛﻤﺎ ﺳﻤﻌﺘﻢ ﻓﻘﺪ ﺍﺗﺼﻠﺖ ﺟﻤﻌﻴﺔ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﺑﺒﻌﺾ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﻣﺜﻞ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﻭﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﺤﺴﻦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺜﻴﻤﻴﻦ ﻭﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺟﺒﺮﻳﻦ
ﻭﺍﺳﺘﻄﺎﻋﺖ ﺇﻟﻰ ﺍﻷﺧﺬ ﺑﺘﺰﻛﻴﺔ ﺷﻔﻮﻳﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ,ﺣﻴﺚ ﺫﻛﺮ
ﺃﻧﻬﺎ ﺟﻤﻌﻴﺔ ﻃﻴﺒﺔ ﻓﺘﻌﺎﻭﻧﻮﺍ ﻣﻌﻬﻢ ﻓﺈﻥ ﺃﺧﻄﺆﻭﺍ ﻓﺒﻴﻨﻮﺍ ﺃﺧﻄﺎﺀﻫﻢ ,ﺍﻧﺘﻬﻰ ﻛﻼﻣﻪ
ﺑﺎﻟﻤﻌﻨﻰ ﻭﻟﻤﺎ ﺳﻤﻌﻮﺍ ﻣﺎ ﺃﺭﺍﺩﻭﺍ ﺧﺮﺟﻮﺍ .… )ﻛﻠﻤﺔ ﻏﻴﺮ ﻣﻔﻬﻮﻣﺔ( ﻛﺸﺒﻬﺔ ﺑﻌﺾ
ﺇﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﻫﻨﺎﻙ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ : ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﺻﺎﺣﺒﺔ ﺷﺮ ﻭﺿﻼﻝ ﻓﻜﻴﻒ
ﻳﺰﻛﻴﻬﺎ ﻫﺆﻻﺀ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ . ﻓﻴﺎ ﺷﻴﺦ ﻣﺎﺭﺩﻛﻢ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ : ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ,ﺍﺷﻬﺪ
ﺃﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻣﻦ ﻳﻬﺪﻩ ﺍﻟﻠﻪ
ﻓﻼ ﻣﻀﻞ ﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎﺩﻱ ﻟﻪ , ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ :
ﻓﻌﻠﻤﺎﺀﻧﺎ ﺍﻷﻓﺎﺿﻞ ﺣﻔﻈﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺄﺗﻲ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻭﻳﻘﻮﻝ : ﻳﺎ
ﺷﻴﺦ ﻧﺤﻦ ﻧﻬﺘﻢ ﺑﺒﻨﺎﺀ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﻭﺑﻔﺘﺢ ﻣﺪﺍﺭﺱ ﺗﺤﻔﻴﻆ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺑﻜﻔﺎﻟﺔ ﺍﻟﻴﺘﺎﻣﻰ
ﻭﺑﺤﻔﺮ ﺍﻵﺑﺎﺭ ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻷﻓﻌﺎﻝ ﺍﻟﺤﻤﻴﺪﺓ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺔ ﻓﺎﻟﺸﻴﺦ ……… ) ﻛﻠﻤﺔ ﻏﻴﺮ
ﻭﺍﺿﺤﺔ ( ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻚ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﺗﻬﺘﻢ ﺑﺒﻨﺎﺀ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﻭﺗﺤﻔﻴﻆ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻛﻔﺎﻟﺔ
ﺍﻟﻴﺘﺎﻣﻰ ﻭﻛﻔﺎﻟﺔ ﺍﻟﺪﻋﺎﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﻔﺮ ﺍﻵﺑﺎﺭ , ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻘﻮﻝ ﻫﺬﺍ ﻣﺎ ﻳﺠﻮﺯ ﻛﻞ
ﻭﺍﺣﺪ ﻳﻘﻮﻝ –ﻳﺎ ﺃﺧﻲ- ﻫﺬﺍ ﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺢ ﻛﻠﻪ ﻟﻜﻦ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﺣﻔﻈﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ
ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﻣﺎ ﺑﻌﺪ ﻫﺬﺍ .
ﻭﺍﻟﻮﺍﻗﻊ ﺃﻥ ﺍﻷﻣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﺄﺗﻴﻬﻢ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﺠﻤﻌﻴﺔ ﻟﺘﺤﺎﺭﺏ ﺑﻬﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻓﻲ
ﺍﻟﺴﻮﺩﺍﻥ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻴﻤﻦ ﻧﻌﻢ ﻭﻓﻲ ﺃﺭﺽ ﺍﻟﺤﺮﻣﻴﻦ ﻭﻧﺠﺪ ﻭﻓﻲ ﺃﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻴﺎ ﻭﻓﻲ ﻛﺜﻴﺮ
ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻼﺩ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ .
)ﻣﻔﺮﻍ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺮﻳﻂ ﺑﺼﻮﺗﻪ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻫﻮ ﻋﻨﺪﻱ )
Terjemahan
Berkata penanya: “Sebagaimana yang engkau
dengar, sungguh Jum’iyyah Ihya’ At-Turots telah
menghubungi sebagian syaikh seperti Syaikh Bin
Baaz, Abdul Muhsin Al-Abbad, Ibnu Utsaimin dan
Abdurrahman Jibrin. Dan mereka berhasil
mendapatkan tazkiyah secara lisan dari Syaikh Bin
Baaz Hafidzahullah, dimana beliau menyebutkan
bahwa “… ini adalah Jum’iyyah yang bagus, maka
bekerjasamalah dengan mereka. Jika mereka
bersalah maka jelaskan kesalahan mereka….,”
demikian ucapannya secara makna.
Tatkala mereka mendengar apa yang mereka
inginkan, lantas mereka keluar ….(kalimat tidak
dipahami) seperti syubhat sebagian saudara kita di
sana bahwa mereka mengatakan : “…jika Jum’iyyah
ini memiliki kejelekan dan kesesatan, lalu bagaimana
mungkin direkomendasi oleh para Syaikh ini…”. Maka
wahai Syaikh, apa bantahan anda terhadap hal ini?
Jawaban
Syaikh Muqbil ibn Hadi rahimahullah : “Segala puji
milik Allah Ta’ala . Semoga Allah Ta’ala memberi
shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wassalam, keluarganya dan para
shahabatnya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang
berhak disembah kecuali Allah Ta’ala semata, tidak
ada sekutu baginya.Dan Aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Siapa
yang diberi hidayah oleh Allah Ta’ala maka tidak ada
yang mampu menyesatkannya dan siapa yang
disesatkan oleh Allah Ta’ala, maka tidak ada yang
mampu memberi hidayah kepadanya. Amma Ba’du:
Ulama kita yang mulia –semoga Allah Ta’ala
senantiasa menjaga mereka- , lantas anggota
Jum’iyyah datang kepada mereka dan berkata: “…
wahai Syaikh, kami memperhatikan masalah
pembangunan masjid-masjid, membuka madrasah
tahfidz Al-Qur’an, menanggung anak-anak yatim,
menggali sumur-sumur dan yang lainnya – dari
berbagai perbuatan yang terpuji dan saleh -.” “Maka
syaikh …..(kalimat tidak jelas), apa pendapatmu
tentang jum’iyyah ini, yang memperhatikan
pembangunan masjid, tahfidz al-Qur’an,
menanggung anak-anak yatim, menanggung para
da’i di jalan Allah Ta’ala, menggali sumur-sumur…”.
Siapa yang mengatakan ini tidak boleh ? Setiap
orang mengatakan –ya akhi- ini adalah amalan saleh
semuanya ! Namun, para syaikh tersebut –semoga
Allah Ta’ala menjaga mereka- tidak mengetahui apa
yang terjadi setelah ini.
Kenyataannya bahwa harta yang sampai ke mereka
dari para pengurus Jum’iyyah digunakan untuk
memerangi Ahlus Sunnah di Sudan, di Yaman, di
bumi Haramain (Mekkah dan Madinah, pen), Nejed
dan di Indonesia dan di banyak negara Islam.
(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh
penerjemah, rekaman ada pada kami – penerjemah)
KESIMPULAN
Kesimpulan dari apa yang difatwakan oleh para
Masyaikh –Hafidzahumullah- tersebut adalah bahwa
Ihya’ At-Turots adalah yayasan Hizbiyyah, dengan
beberapa alasan:
1. Mereka adalah para pembela manhaj Quthbi
Takfiri
2. Abdurrohman Abdul Khaliq tetap menjadi
Syaikhnya Ihya’ At-Turots dan tetap mulia di hati
mereka, walaupun membela kebatilan, membela
Hasan At-Turabi, Sayyid Quthb, Hasan Al-Banna, Al-
Maududi dan yang lainnya dari para penyeru
kesesatan.
3. Menyeru kepada Demokrasi
4. Mereka memiliki bai’at yang namanya diubah
dengan istilah “’ahd (perjanjian), atau menaati
pengurus yang bertanggung jawab”.
5. Diantara pengurusnya terdiri dari para takfiriyyun,
seperti Nadzim al-Misbahi dan yang lainnya.
6. Bersikap loyal kepada Takfiriyyun dan kepada Al-
Ikhwanul Muslimin.
7. Menyebabkan perpecahan di kalangan Ahlus
Sunnah di berbagai Negara.
8. Memiliki manhaj Sirriy yang tidak diketahui
kecuali hanya orang-orang tertentu.
9. Ikut serta dalam berpolitik dan masuk parlemen.
Dengan demikian, jelas tidak diperbolehkan
bekerjasama dengan mereka sebab akan
mendatangkan kemudharatan dan menyebabkan
terjadinya perpecahan. Adapun fatwa para masyayikh
yang memberi rekomendasi mereka, hal ini
disebabkan karena mereka menyampaikan kepada
para masyayikh tersebut perkara-perkara yang
sifatnya baik, adapun kebatilan yang ada pada
mereka jelas mereka sembunyikan dari para Syaikh
Hafidzahumullah tersebut.Wallahul musta’an.
(bersambung)
Footnote :
1. (kalimat yang ada tidak fahami,pen)
2. Mudah mengkafirkan orang lain, warisan Sayyid
Quthb dan yang semisalnya dari kalangan Khawarij.
3. Yaitu tidak kokoh di atas manhaj yang satu, yaitu
manhaj Salaf, namun bermanhaj sesuai kondisi.
(Ditulis oleh al Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal
Al-Bugisi. Fatwa dikutip dari rekaman di Sahab.Net.
File rekaman ada pada redaksi dan ustadz)
Sumber: http://www.salafy.or.id/salafy.php?
menu=detil&id_artikel=1061

Kunjungi situs kami di www.tunas-tauhid.blogspot.com

No comments:

Post a Comment