Wednesday, March 26, 2014

fatwa kedustaan firanda oleh syaikh abdulloh bin abdurrohim al bukhori

Tentang kedustaan Firanda, telah kami jelaskan
sebelumnya bahwa yang menghukumi dustanya Firanda
bukanlah seorang ustadz yang berasal dari Indonesia,
namun seorang Syaikh dari kota Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam yang masyhur yang sangat dikenal kiprahnya
dalam dakwah salafiyah, yaitu Syaikh: Abdulloh Bin
Abdurrohim Al-Bukhari Hafizhahullah Ta’ala.
Beliau benar- benar mengetahui akhlak Firanda yang
sangat buruk ini, sebab beliau yang menghadapinya
secara langsung tentang fitnah keji yang dia sebarkan
olehnya. Berikut ini fatwa Beliau:
..... ﻋﻨﺪﻛﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﻭﻋﻨﺪﻧﺎ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﻳﻀﺎ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻓﺘﻨﺔ ﻧﺤﻦ ﺃﻳﻀﺎ ﻭﻓﺘﻦ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻲ
ﻋﻨﺪﻛﻢ ﺇﺫﺍ ﻧﺒﻐﻰ ﻧﻤﺸﻲ ﻭﺭﺍﺀ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﻫﺆﻻﺀ ﻛﻠﻤﺎ ﺗﻔﻮﻩ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﻫﺆﻻﺀ
ﺍﻟﻤﺠﺮﻣﻮﻥ ﻣﺎ ﺃﻛﺜﺮﻫﻢ ﻻ ﻛﺜﺮﻫﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻧﺪﺭﺱ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻻ ﻧﺆﻟﻒ ﻭﻻ ﻧﻜﺘﺐ ﻭﻻ ﻧﻌﻠﻢ ﻭﻻ
ﻧﻨﺸﺮ ﺩﻳﻨﺎ
ﻣﻦ ﺃﻓﺠﺮﻫﻢ ﺍﻻﻥ ﻭﺃﺧﺒﺜﻬﻢ ﻭﺃﻛﺬﺑﻬﻢ ﺍﻵﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﺒﻴﺚ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﻤﻰ ﻓﻴﺮﻧﺪﺍ ﺍﻷﻧﺪﻭﻧﻴﺴﻲ
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﺒﻴﺚ, ﺃﻳﻮﻯ ﺍﻟﻜﺬﺍﺏ ﻫﺬﺍ ﺍﻷﺷﺮ ﻳﻤﺸﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻋﻨﺪ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻄﻠﺒﺔ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻳﺸﻮﺵ ﻭﺃﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻢ ﻳﺒﻖ ﺃﺣﺪﺍ ﻳﺘﻜﻠﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﻴﻊ ﻭﻳﺘﻜﻠﻢ ﻓﻲ ﻛﺬﺍ ﻭﻳﺘﻜﻠﻢ ﻓﻲ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﻭﺍﺑﻨﻪ ﻭﻣﺎ ﺃﺩﺭﻱ ﻣﻦ, ﻷﻧﻪ ﻟﻤﺎ ﺟﺎﺅﻭﻧﻲ ﻫﻨﺎ ﻭﻣﻦ ﻣﻌﻪ ﻣﻦ ﺃﺗﺒﺎﻉ ﻋﻠﻲ
ﻣﺼﺮﻱ ﻭﺗﻜﻠﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻋﻠﻰ ﺳﻔﻬﻬﻢ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﻔﻴﻪ ﺍﻷﺭﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﻣﺼﺮﻱ ﻭﻣﻮﻗﻔﻪ ﺍﻟﻌﺎﻡ
ﺍﻟﻤﺎﺿﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻛﺎﻥ ﻭﻟﻤﺖ ﻫﺬﺍ ﻓﻴﺮﻧﺪﺍ ﻋﻠﻰ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﻋﻦ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ ﻭﺧﺒﺚ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ
ﻭﺑﻴﻨﺖ ﻟﻬﻢ ﻣﻦ ﻫﻲ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﺘﺮﺍﺙ
ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﺷﻴﺦ ﻣﺎ ﻧﺪﺭﻱ ﻣﺎ ﻧﺪﺭﻱ ﺃﻳﺶ ﺟﺰﺍﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮﺍ ﻗﺪ ﺑﻴﻨﺖ ﻗﻠﺖ : ﻫﺎ ﺍﻵﻥ
ﺑﻴﻨﺖ ﻣﺎﺫﺍ ﺳﺘﻔﻌﻞ ﺍﻵﻥ؟ ﻃﺒﻌﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺧﺮﺝ ﻣﻦ ﻋﻨﺪﻱ ﻭﺧﻼﺹ ﻣﺎ ﻫﻮ ﻋﺎﺭﻑ ﻛﻴﻒ
ﻳﻔﻌﻞ ﻳﺘﺼﺮﻑ , ﺑﺪﺃ ﻳﺸﻴﻊ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﺠﻮﺭ ﻭﺍﻟﺨﺒﺚ, ﺑﻞ ﺇﺧﻮﺍﻧﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﺎﻧﻮﺍ
ﻣﻌﻪ ﻣﻨﻬﻢ ﻧﻮﺭ ﺇﺣﺴﺎﻥ ﻭﻣﻦ ﻣﻌﻪ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺷﻴﺦ ﻣﺎ ﻓﻬﻤﻨﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻣﻨﻚ ﻭﺃﻧﺖ ﺗﻌﻠﻢ
ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺧﺒﻴﺚ ﻛﺬﺍﺏ ﻓﺎﺟﺮ ﻳﻔﺠﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻛﻤﺎﻥ ﻓﻨﺤﻦ ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻚ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ
ﻧﺤﻦ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻓﺘﺔ ﻭﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻃﻼﺏ ﻓﺘﻨﺔ ﻟﻮ ﺃﻧﻨﺎ ﻧﻨﺸﻐﻞ ﺑﻬﺆﻻﺀ ﻣﺎ ﺩﻋﻮﻧﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻣﺎ
ﺩﺭﺳﻨﺎ ﻭﻣﺎ ﻋﻠﻤﻨﺎ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﺍﺗﺮﻛﻮﻩ ....
) ﺷﺮﻳﻂ ﻣﻔﺮﻍ )
Terjemahan :
“Ditempat kalian terjadi fitnah, apakah ditempat kami
tidak terjadi fitnah? Kami juga mengalami fitnah, bahkan
fitnah yang lebih banyak dibanding kalian, kalau kita terus
berjalan dibelakang setiap mereka, yakni setiap orang dari
mereka para pelaku kejahatan berbicara, dan jumlah
mereka sungguh banyak –semoga Allah tidak menambah
lagi jumlah mereka menyebabkan kita tidak lagi mengajar
manusia, tidak lagi membuat karya ilmiah, tidak lagi
menulis, tidak lagi mengajar dan menyebarkan agama.
termasuk orang yang paling fajir diantara mereka (ahli
fitnah). paling buruk dan pendusta sekarang ini adalah si
jahat yang dikenal dengan nama Firanda yang berasal
dari Indonesia. Si jahat dan pendusta besar ini berjalan di
kota Madinah mendatangi sebagian para pelajar dan
sebagian orang, dan membuat kisruh bahwa Syaikh
Abdullah (al-Bukhari) tidak menyisakan satupun,
semuanya dikritik, dia mengkritisi si fulan, mengkritisi
Syaikh al-Abbad dan anaknya dan saya tidak tahu siapa
lagi, sebab ketika mereka datang kepadaku, dia bersama
yang lain dari pengikutnya Ali Musri dan aku
membicarakan mereka dan kebodohan mereka, si bodoh
yang ngawur Ali Musri dan sikap dia pada tahun yang
lalu. Dan aku mencela Firanda atas bukunya yang
berbicara tentang Ihya At-Turats, Aku jelaskan
kebobrokan Ihya At-Turats dan memaparkan kepada
mereka siapa itu Ihya At-Turats. mereka berkata: Demi
Allah wahai Syekh, kami benar-benar tidak tahu,
jazakallah khaer engkau telah menjelaskannya. Maka
saya berkata : nah, sekarang aku telah menjelaskan, apa
yang akan kamu lakukan sekarang? Tentunya orang ini
(maksudnya Firanda,pen) dia keluar dari kediamanku
dalam keadaan dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan
dan perbuat setelah menyebarkan kedustaan, kefajiran
dan kejahatan ini. Bahkan teman-temannya yang ketika
itu bersamanya, diantara mereka Nur Ihsan dan yang
bersamanya, mereka berkata: wahai syaikh, kami tidak
memahami ucapanmu ini dengan pemahaman itu, dan
engkau telah mengetahui bahwa orang ini (maksud
mereka Firanda,pen) jahat dan pendusta,fajir, bahkan
kelewat batas dalam berdusta pula. Maka kita semoga
Allah memberkatimu- setiap hari kami menghadapi fitnah,
dan setiap hari kami menghadapi para pencari fitnah.
Kalau sekiranya kita menyibukkan diri dengan mereka,
kita tidak akan mendakwahi manusia, tidak mengajar
lagi, ya akhi, tinggalkan mereka…

Kunjungi situs kami di www.tunas-tauhid.blogspot.com

No comments:

Post a Comment